Dua Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UG Atika Marzaman, S.IP.,MA bersama Nur Istyan Harun, S.IP.,MA yang didampingi oleh sejumlah Dosen dengan melibatkan alumni Prodi Ilmu Pemerintahan, diantaranya Dr. Dikson Junus, MPA dan Suaib Napir, S.IP.,M.Si, serta Khairul Haras, S.IP bersama Tania Mokoagow, S.IP, giat presentasi hasil penelitian pada kegiatan International Konference on Enviromental Governance (ICONEC) 2018, yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Pemerintahan UMM, di Swiss-Belhotel Panakukang Makassar, Kamis (25/10).
Dihadapan peserta konferensi Atika Marzaman, S.IP., M.A., mempresentasikan hasil penelitian dengan judul ‘An Analisys of Socio-Ecological Impact of Unauthorized Gold In Mining Industry West Dumoga, Bolaang Mongondow District, North Sulawesi Province’. Sedangkan, Nur Istyan Harun, S.IP., M.A, dihadapan peserta konferensi mempresentasikan hasil penelitian dengan judul ‘Policy Implementation of Handling Security Management in Gorontalo District’. Atika Marzaman dalam paparannya mengaku, inti dari hasil penelitiannya ini yakni tentang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dumoga Barat, Bolaang Mongondow, yang menimbulkan dampak kerusakan ekologi dan konflik sosial-ekonomi.
“Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), marak dibicarakan di Dumoga, Bolaang Mongondow, karena keberadaanya tidak hanya menimbulkan dampak terhadap lingkungan saja, tetapi juga berdampak terhadap sosial-ekonomi yang notabenenya dapat meresahkan masyarakat,” ujar Atika.
Sementara itu, Nur Istyan Harun, S.IP.,MA menambahkan, bahwa inti dari hasil penelitian yang dipresentasikan di hadapan peserta konferensi yakni tentang Implementasi Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh di Kabupaten Gorontalo terkait indikator penetapan wilayah permukiman kumuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
“Kami berharap, luaran dari kegiatan ini adalah berupa Prosiding Terakreditasi dan Jurnal Internasional Terindeks Focus, serta sebagai pengabdian Dosen,” imbuhnya.
No responses yet