Indonesia berdiri diatas pertemuan lempeng-lempeng tektonik, sehingga negeri ini berada diatas jalur gempa. Iklim yang tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi juga menyebabkan banyak tanah tidak stabil, memudahkan terjadi pelapukan, tanah longsor dan banjir. Telah nyata terjadi serangkaian bencana gempa disertai gelombang tsunami melanda Indonesia, seperti halnya yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Peristiwa tersebut sungguh memilukan, korban bencana tidak hanya kehilangan harta benda, menderita luka fisik, dan kehilangan orang-orang tercinta, tetapi juga mengalami gangguan psikologi.

Namun persoalan yang dihadapi korban bencana bukan melulu hal tersebut, namun ada hal lain yang masih terabaikan dari prioritas rehabilitasi dan sangat dibutuhkan para korban bencana yaitu rehabilitasi psikologi, terkait kekebalan dalam diri korban bencana pada tempat terjadinya bencana agar tetap bertahan hidup. Terkait hal ini, seperti diketahui melalui cerita seorang Dosen sekaligus Dekan Fisip UG Nirmala A. Sahi, S.Sos.,M.Si dalam lawatannya ke Universitas Tadulako Palu, dengan niat untuk bersilahturrahim sekaligus memberikan motivasi kepada sejumlah mahasiswa korban bencana gempa dan tsunami, agar tetap semangat dalam mempertahankan kehidupan. Dimana pertemuan ini telah diketahui, dilangsungkan di Kantor/Ruang Dosen yang dijadikan salah satu ruangan perkuliahan di UNTAD, Jum’at (23/11). Nirmala A. Sahi, S.Sos.,M.Si mengaku, dalam lawatannya ke Palu ini merupakan ajang silaturrahim dan penguatan psikologi kepada Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Tadulako pasca tsunami dan likuivikasi di Kota Palu.

“Agar dapat mengembalikan mental mereka yang porak poranda akibat bencana, hal ini juga sangat penting dilakukan beriringan dengan rehabilitasi fisik dan sarana prasarana agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan efektif,” ujar Nirmala.

Dalam kunjungan tersebut, ia ditemani oleh Lahusen Zuada, S.IP.,M.IP selaku Dosen Tetap di Universitas Tadulako, dimana sebelumnya merupakan Dosen Tetap di Fisip UG untuk sama-sama memberikan penguatan psikologi kepada mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Untad Palu, sekaligus membagikan cerita memilukan yang ia alami saat Kota Palu dilanda bencana.

“Semangat masyarakat khususnya mahasiswa di Palu perlu diberikan apresiasi, karena meski telah dilanda bencana berupa kehilangan harta benda, kehilangan keluarga dan orang-orang yang dicintai, namun mereka tetap bersemangat dan optimis untuk melanjutkan studi,” tutup Nirmala. (hmsug)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *